Benhillpos.com | TOBA – Dalam rangka pengenalan dan memelihara Aksara dan Bahasa Batak kepada generasi penerus, khususnya kepada anak didik, DPD Batak Center Kabupaten Toba, kembali melaksanakan sosialisasi Budaya dan Bahasa Batak di SMAN 2 Balige, Selasa tgl 18 Maret 2025.
Acara sosialisasi diawali dengan perkenalan dari pihak Civitas SMAN 2 dimana pada acara itu, hadir Kepala Sekolah yang diwakili oleh Ibu Dewi Romauli Barasa (Wakasek), Ibu Rohani Siburian, dan lima guru lain yang berkaitan dengan seni dan budaya dan bahasa bersama 50 orang utusan siswa yang mewakili kelas X dan XI. Sementara dari DPD Batak Center Toba dihadiri oleh Dewan Pembina bapak Parlin Sianipar , Tua Pangaribuan (Ketua), M Tansiswo Siagian (wakil ketua), Harapan Sibarani (sekretaris) dan Jekson L. Tobing / Jejetobing Sumuntul (Humas)
Tampak bahwa baik guru dan siswa/i sangat antusias mengikuti materi yang dijelaskan secara manual oleh Harapan Sibarani, bahkan beberapa siswa tampil ke depan untuk meminta penjelasan yang lebih detail mengenai penulisan kata dan kalimat menggunakan Aksara Batak.
Tua Pangaribuan, Ketua Batak Center, menjelaskan bahwa maksud dan tujuan DPD Batak Center melaksanakan kegiatan sosialisasi itu adalah dalam rangka menjalankan program kerja organisasi untuk memasyarakatkan Bahasa dan Budaya Batak dan nantinya, secara bertahap akan diperkenalkan secara digitalisasi.
Sosok sepuh dan pegiat sosial yang cukup dikenal di Toba, yang juga merupakan dewan Pembina Batak Center Toba, bersama M Tansiswo Siagian pada sesi itu memberikan motivasi dan ajaran moral serta budaya kepada anak didik agar rajin belajar meraih cita cita dan menginformasikan bahwa organisasi “Gaja Toba” juga aktif menyaring para peserta didik untuk diberi beasiswa
“Jangan takut tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, karena kondisi dan keadaan ekonomi orang tua yang kurang mampu, banyak sarana beasiswa yang dapat diperoleh” jelasnya ditengah menceritakan kisah beliau melanjut ke Bandung saat SMA hingga kuliah di ITB.
Pembahasan materi Bahasa dan Aksara, yang seyogianya dilakukan dengan digital melalui ‘in fokus’ terpaksa dilakukan secara manual, dengan sarana papan tulis, berhubung mati lampu, dan direncanakan masih akan ada pemaparan lanjutan
Diakhir acara, selain Kepsek dan Guru, dua orang perwakilan siswa siswi, didaulat memberikan kesan dan ucapan terimakasih atas kehadiran Batak Center.
“Terimakasih kepada bapak semua atas ilmu dan pelajaran yang kami terima hari ini sehingga menambah pemahaman dan wawasan kami tentang Bahasa dan Aksara Batak.
Sebagai generasi Emas, kami semakin bangga menjadi orang Batak” beber Olivia br Situmorang siswi kelas X.
Dan Paulus Hutagaol, yang mewakili siswa Kelan XI, menutup acara itu dengan “Marumpasa”, dalam Bahasa Batak yang disambut hadirin dengan tepuk tangan yang riuh dan meriah. ( DNM )