Benhillpos.com | Medan – Kegiatan Governansi Forum Insight (For-In) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk Wilayah Kerja Sumut digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Selasa (18/2/25), dengan tema “Bersama Membangun Otoritas Jasa Keuangan dan Sektor Jasa Keuangan Berintegritas”.
Kepala OJK Sumatera Utara, Khoirul Muttaqin menyampaikan, komitmennya, bahwa OJK menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme melalui penerapan manajemen anti penyuapan.
“Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara lanjut Khoirul, bahwa sejak tahun 2023, telah menjadi bagian satuan kerja di OJK yang mendapatkan sertifikasi manajemen anti penyuapan atau SMAP. Hal ini sebagai bukti keseriusan OJK untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan kepatuhan terhadap prinsip zero tolerance terhadap praktik penyuapan.
Selanjutnya saat acara pembukaan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Ahmad Fatoni memberikan apresiasi peran OJK dalam mendukung perekonomian daerah Sumatera Utara.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada OJK atas kerja sama, sinergi, dan kolaborasi yang selama ini telah terjalin dengan baik untuk ikut bersama-sama membangun Sumatera Utara, meningkatkan perekonomian, dan turut serta menyejahterakan masyarakat,” sebut Pj Gubsu Agus Fatoni.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola sektor jasa keuangan yang lebih transparan, akuntabel, dan berintegritas demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan”, tegas Fatoni.
Sementara itu, Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena sebagai Keynot Speaker menyampaikan pentingnya penerapan tata kelola di sekitar jasa keuangan mengingat perannya dalam menjaga stabilitas keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sophia menyebutkan, total exposure industri jasa keuangan di Indonesia yang menjadi objek pengawasan OJK cukup besar, itu sebabnya tata kelola yang baik dan penegakan integrasi di keseluruhan sektor jasa keuangan.
“OJK sangat berperan dalam mendorong terwujudnya Asta Cita Presiden RI Prabowo, khususnya butir ke-7, yakni dalam upaya pemberantasan korupsi, melalui improvement (perbaikan) terhadap pengaturan, pengawasan serta praktik-praktik di industri Jasa Keuangan”, tegas Sophia.
Dalam paparan akhirnya Sophia menyebutkan, bahwa OJK telah berhasil melakukan Sertifikasi ISO 37001 pada tahun 2024 di seluruh satker dan unit kerja serta OJK mendorong industri jasa keuangan untuk mengimplementasikan sistem manajemen anti penyuapan di seluruh sektor, dan tidak perlu berbasis ISO tapi juga bisa mengampu atau mengadop panduan cegah korupsi dari KPK.
Turut hadir dalam kegiatan For In, diantaranya dari Pemerintah Kabupaten Toba, dari berbagai pihak serta dari sektor industri jasa keuangan Sumatera Utara. ( Red / Mc-Toba )
