Benhillpos.com | TOBA – Diketahui Pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2024 Auren (4) di gigit oleh anjing peliharaan tetangganya yang mengakibatkan luka pada bagian muka, kemudian pada hari tersebut juga Auren di rawat di RSU HKBP Balige melalui koordinasi dari Uspicam Habinsaran dan BPJS akhirnya biaya perawatan di tanggung oleh BPJS selama 4 hari Auren di rawat di Rsu Hkbp Balige
Lalu pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2024, Auren di nyatakan untuk kembali ke rumah dan keterangan dokter yang menangani bahwa Anjing yang menggigit tidak terinfeksi rabies.
Diketahui saat ini Auren tinggal bersama dan di asuh Opung nya Op Hutahayan (ibu dari ayah Auren) yang mana seorang janda.
Orang tua Auren telah bercerai dan Auren bersama opungnya tinggal di Perumahan atau Pondok bekas karyawan kebun teh di Dusun I Desa Tornagodang Kecamatan Habinsaran untuk biaya kehidupan mereka sehari hari di biayai oleh ayah Auren yang merantau ke provinsi Riau.
Menanggapi kasus ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba dr Freddy Sibarani saat di konfirmasi Benhillpos.com lewat telpon selulernya, Kamis (29/8/2024) memaparkan Terdata kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Toba hingga kini Cenderung Menurun namun masih tinggi untuk upaya pencegahan dibanding kan data tahun lalu bulan yang sama
Freddy Sibarani menjelaskan Seluruh kasus gigitan kita lakukan vaksinasi anti rabies dan pengendalian vektor melakukan sosialisasi tentang penyakit GHPR (Gigitan hewan penyebab rabies) bekerjasama dengan dinas peternakan agar ternak peliharaan di vaksin.
Dari bulan Januari Hingga bulan Agustus tahun 2024 sudah lebih dari 200 kasus gigitan di kabupaten Toba dan seluruhnya di tangani dengan baik serta hampir seluruhnya harus kami vaksin
Untuk kasus gigitan di Toba tahun 2024 ada 1 kasus yang meninggal disebabkan karena tidak melaporkan diri setelah di gigit anjing sendiri setelah beberapa bulan terjadi gejala dan sudah tidak tertolong lagi di Rumah Sakit
Oleh karena itu, ia meminta seluruh masyarakat Kabupaten Toba untuk selalu waspada terhadap hewan penular rabies
Karena itu, Freddy Sibarani mengimbau agar pemilik hewan peliharaan, agar segera memvaksin, supaya mencegah beredarnya virus rabies.
Bagi yang ada hewan peliharaan, mohon untuk divaksin supaya peredaran virus rabies jangan melebar. Jangan hanya menunggu sampai ada kejadian atau menunggu sampai hewan menggigit dulu,” imbaunya.
Ia mengharapkan agar masyarakat benar benar memperhatikan langkah – langkah pencegahan penyakit rabies sehingga dapat membatasi interaksi dengan hewan penyebab rabies bila belum benar benar diketahui bahwa hewan tersebut sudah di vaksin
Dan apabila terkena gigitan HPR agar segera di lakukan langkah langkah pencucian luka dengan benar dan segera melaporkan diri untuk di lakukan tindakan medis dan bila perlu di vaksin. Harapannya paling besar agar tidak ada HPR di Toba yang tidak di vaksin dan Zero kasus Rabies di Kabupaten Toba, pungkasnya. ( DNM )
Keterangan Photo :
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba dr Freddy Sibarani
