Kabel Data Fast Charging 4 IN 1 USB Type A, Type C, iOS Multiple Charging
Hanya Rp. 9.900. Bisa COD Cek Dulu!
Beli sekarang disini : https://s.shopee.co.id/VpE8db9Zr?share_channel_code=1
Benhillpos.com | Sumenep – Achmad Fauzi Wongsojudo menerima penghargaan sebagai Tokoh Kebebasan Pers dari Aliansi Jurnalis Sumekar (AJS) saat acara pengukuhan beberapa waktu yang lalu lantaran tidak anti kritik selama memimpin Kabupaten Sumenep.
Selama dirinya menjabat, Achmad Fauzi selalu menunjukkan keteladanan akhlak dengan tetap memberikan ruang kepada para pengritik bahkan merangkul agar terus bersama- sama membangun daerah melalui masukan masukan konstruktif.
Achmad Fauzi memang dikenal seorang politikus yang Nasionalis. Karakternya merangkul, bukan memukul. Bukan cuap cuap belaka namun bukti nyata.
Tak ayal, puluhan penghargaan selama memimpin Sumenep ia persembahkan untuk Kabupaten yang berjuluk kota Keris.
Sekretaris Aliansi Jurnalis Sumekar , Igusty Madani mengatakan, Achmad Fauzi merupakan sosok yang tidak pernah marah sekalipun ada kritikan pedas.
“Kritikan dibuktikan dengan beragam prestasi yang berhasil diraihnya selama memimpin Sumenep,” ujar Igusty Madani yang pada saat pengukuhan memberikan apresiasi secara terbuka didepan para pejabat dan tokoh masyarakat.
“Di mata sebagian besar Jurnalis, Achmad Fauzi mengajarkan cinta walaupun dibenci. Mengajarkan kebersamaan ditengah perbedaan dan keberagaman pendapat,” imbuhnya.
Menurut Jurnalis yang identik dengan kopiahnya ini, ada pihak yang beranggapan, Achmad Fauzi merakyat saat memasuki Pilkada 2024. Itu salah.
“Hal itu merupakan tanggapan oposisi dan subjektif. Achmad Fauzi merakyat bukan hanya kali ini, namun sejak pertama kali berkiprah di dunia Politik, termasuk saat menjadi wakil Bupati Sumenep,” ucapnya.
Ia menganggap, Achmad Fauzi tidak hanya pantas didaulat sebagai tokoh kebebasan Pers namun juga sebagai Bapak Pers Sumenep.
“Semua organisasi wartawan dirangkulnya dengan lapang dada. Bahkan pembencinya sekalipun dirangkul dan diberikan ruang kreativitas. Seharusnya kita bersyukur ,” tandasnya. Senin, (21/10/2024)
Pihaknya mengaku bangga dengan pencapaian Kabupaten Sumenep dibawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo.
Diketahui, selama tiga tahun setengah kepemimpinan Achmad Fauzi telah menorehkan berbagai keberhasilan.
Diantaranya, menurunkan angka kemiskinan dan menduduki peringkat pertama di jatim. Pada tahun 2022, angka kemiskinan mencapai 18,76 persen, menurun menjadi 18,7 persen pada tahun 2023, dan selanjutnya turun menjadi 17,78 persen di tahun 2024. Penurunannya yakni 0,92 persen.
Dalam periode 2016-2021, angka kemiskinan menunjukkan fluktuasi, dengan puncaknya mencapai 20,51 persen pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19.
Angka kemiskinan Tahun 2016 sebesar 20,09 persen. Tahun 2017 sebesar 19,62, tahun 2018 sebesar 20,16, tahun 2019 mencapai 19,48, naik menjadi 20,18 persen pada tahun 2020. ( Red )