Benhill Pos | Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan Drajot mengatakan baru di era saat ini seorang menantu hingga anak dari pemimpin negara disiapkan untuk kontestasi di dunia politik.
“Untuk Sumut kembali lagi, apakah kita membangun sistem demokrasi dengan pendidikan politik Bobby dibiarkan melawan kotak kosong? Melawan kotak kosong atau tidak tergantung PDI Perjuangan. Sambil ini kita melihat sejarah yang perlu dicatat, sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama,” kata Djarot kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7).
Djarot mengatakan hanya di era ini anak, menantu bahkan mungkin cucu seorang pemimpin negara disiapkan untuk maju di politik. Menurutnya hal ini tak pernah dilakukan oleh mantan-mantan presiden RI sebelumnya.
“Sejak masa Pak Jokowi inilah ya, anak-anak dan menantu sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik,” ujar Djarot.
“Sejak Presiden Sukarno, Bung Karno, Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, baru kali ini. Mulai dari anaknya, menantunya, mungkin cucunya, mungkin saudaranya akan disiapkan. Di dalam demokrasi prosedural, oke boleh. Tapi di dalam demokrasi, di dalam politik itu ada etika, ada moral,” pungkasnya. (Red)