Klik dan IKUTI
Akun Tiktok
Badan Anti Korupsi Nasional

⇓⇓

Pemkab Sumba Tengah Lakukan Program Penangkaran Benih Padi Ciherang Labil Ungu Kelabil Biru

Oplus_131072

Benhillpos.com | Prai Utang – Menyikapi rawan pangan, ketersediaan bibit unggul dan optimalisasi daerah aliran sungai pemerintah kabupaten Sumba Tengah melakukan program penangkaran benih padi Ciherang labil ungu kelabil biru di daerah aliran sungai seluas 15 ha yang menyebar di desa desa wilayah tugas BPK Lakoka kecamatan Umbu Ratu Nggay tahun anggaran 2024. Khusus di lokasi Tambulu dusun 2 desa Mbilur Pangadu seluas 5 ha kemarin telah di hadiri oleh PLT bupati Sumba Tengah bersama dinas pertanian dan dinas PU PR melakukan laucing penanaman hari pertama bibit padi di daerah aliran sungai kali Madiku.

Menurut beberapa sumber dilokasi yang di temui hari ini dalam rangka melanjutkan penanaman bibit, mereka melakukan penanaman pada usia bibit 15 hari dengan jarak tanam 30×20 cm, dan sejumlah rumpun bibit rata rata dua rumpun.

Hal ini di maksudkan agar tanaman mendapatkan ruang udara yang cukup dan tumbuh serta berkembang lebih leluasa sehingga memperoleh hasil panen yang lebih memuaskan dari biasanya.

Selain itu upah tanamnya Rp 60.000 per orang per hari  untuk satu ha dianggar kan hanya untuk 14 orang tenaga tanam. Hal itu tentu tidak cukup tetapi tuan sawah bisa menambah anggaran sehingga mencukupi untuk satu hekto are demikian dikatakan salah satu sumber kepada media ini.

Adapun dari hasil panen nanti jika lolos uji lab dan di beri label maka pemerintah akan membeli dari petani dengan harga Rp 10.000 per kilau gram gabah. Sedangkan jika tidak lolos uji coba petani tetap beruntung dengan hasil penjualan beras Rp 20.000 perkilau gram.

Menurut ketua kelompok tani Namu Tana Agustinus L P  sebagai petani pemilik lahan penerima program ini mengatakan kemarin saat bupati dan rombongan datang telah di sampaikan beberapa usulan antara lain  bendungan dan selokan, beberapa unit mesin pompa air dan jalan usaha tani. Dan sudah di respon oleh bupati tinggal menunggu bebernya.

BACA JUGA :  Dirjen Bina Adwil, Safrizal ZA : Data Wilayah Mutakhir Kunci Pembangunan dan Pelayanan Publik

Masih menurut Agustinus memang cukup sibuk karena kita dikejar oleh waktu takutnya bibit tidak boleh lewat umur. Namun kita memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang ilmu pertanian yang moderen sehingga biarpun program penangkaran benih tidak ada lagi tapi edukasinya itu yang penting terangnya.

Sekalipun bukan lagi benih berlabil yang kita usahakan nanti, tapi dengan cara perawatan seperti ini tetap di pertahankan dan terus di warisi hasilnya akan lebih meningkat kedepannya katanya menutup bincang bincang dengan Benhil Pos. Kegiatan liputan ini di lakukan tadi jam tiga siang hari Jumat tanggal 19 Juli 2024. ( M M R )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights