Benhillpos.com | DAIRI – Proyek strategis PT Dairi Prima Mineral (DPM) kembali menjadi sorotan. Kali ini, dukungan kuat agar perusahaan tambang seng dan tima tersebut segera beroperasi datang dari organisasi kepemudaan berpengaruh di Dairi, Pemuda Batak Bersatu (PBB).
PBB menilai, PT DPM adalah motor penggerak ekonomi yang tak hanya membawa investasi, tetapi juga kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Wakil Ketua PBB Kabupaten Dairi, Edy Oktavianus Ujung, secara lantang menyatakan dukungan organisasinya. Ia menegaskan, kelanjutan operasi PT DPM menjadi penentu nasib ribuan tenaga kerja dan roda perekonomian di sekitar area tambang.
“Kami dari Pemuda Batak Bersatu melihat jelas bahwa banyak tenaga kerja sedang menanti. Kita tidak bisa biarkan ekonomi di sekitar area tambang stagnan. PT DPM harus kembali beroperasi,” ujar Edy saat ditemui di sekretariat PBB Dairi, Rabu (22/10/2025).
Edy memaparkan, jejak langkah PT DPM menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak sekadar berbisnis, tetapi juga berinvestasi pada masyarakat. Perusahaan yang telah mendapatkan izin eksplorasi sejak 1988 dan izin produksi pada 2017 ini tercatat aktif menjalankan program pengembangan masyarakat yang komprehensif.
“PT DPM telah membuktikan diri. Selain tambang, mereka terlibat aktif di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” ungkap Edy.
Program unggulan yang disorot PBB meliputi:
1. Beasiswa Internasional: PT DPM memberikan beasiswa, termasuk kesempatan kuliah ke luar negeri, bagi mahasiswa dari keluarga di sekitar lokasi tambang.
2. Peningkatan SDM & Kesehatan: Program pelatihan rutin, kampanye kesehatan, pengobatan gratis, hingga pemberian makanan tambahan.
3. Penggerak Ekonomi Lokal: Pembinaan petani kopi dan kakao, yang secara langsung menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas produk lokal.
4. Aksi Lingkungan: Keterlibatan aktif dalam program penanaman pohon dan pelestarian mangrove.
“Kontribusi positif PT DPM bagi masyarakat sekitar tambang adalah fakta yang tidak bisa diabaikan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk daerah kita,” tegas Edy.
Menanggapi berbagai dinamika yang ada, Edy Oktavianus Ujung mengajak seluruh pihak untuk meninggalkan perbedaan dan bersatu demi kemajuan Dairi.
“Oleh karena itu, kami sangat mengharap dan mengajak agar Tokoh masyarakat, tokoh intelektual, dan para pemikir inovatif dapat mendukung penuh PT DPM untuk kembali beroperasi,” serunya.
Di sisi lain, PBB juga memberikan peringatan keras dan mendesak pihak PT DPM untuk segera menuntaskan kewajiban izin lingkungannya.
“Kami juga mendorong/mendesak agar pihak PT DPM serius dan secepatnya mengurus AMDAL perusahaan itu. Karena investasi adalah satu-satunya jalan membangun perekonomian rakyat. Ingat, ‘No Investor No Investasi!'” pungkas Edy, menutup pernyataannya dengan penekanan pada pentingnya kolaborasi antara investasi, masyarakat, dan kepatuhan regulasi. ( JS )
