Benhillpos.com | Porsea – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Toba, Dr. Agustinus Panjaitan, menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea pada Kamis (24/10/2024) untuk melihat langsung kualitas layanan kesehatan yang diterima masyarakat. Dalam kunjungan tersebut, Dr. Agustinus disambut oleh Kadis Kesehatan, Dr. Freddi Seventry Sibarani dan Direktur RSUD Porsea, dr. Tommy Candilala Siahaan, dan sejumlah tenaga medis yang siap memaparkan kondisi serta pelayanan yang diberikan rumah sakit.
Saat berkeliling, Dr. Agustinus mengunjungi beberapa fasilitas utama, mulai dari ruang rawat inap anak, ruang NICU yang dikhususkan untuk perawatan intensif bayi, hingga ruang operasi MOT berstandar internasional. Dr. Tommy juga menjelaskan bahwa RSUD Porsea baru-baru ini sukses melakukan operasi katarak massal yang melayani 190 pasien dalam satu hari sebagai bagian dari bakti sosial Kementerian Sosial di Toba.
Dr. Agustinus memuji kinerja rumah sakit, namun ia menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. “Pelayanan kesehatan di RSUD Porsea sudah cukup baik. Tapi kita harus terus meningkatkan kualitasnya agar masyarakat merasa nyaman dan aman dalam menerima perawatan,” ujar Dr. Agustinus. Ia juga menyoroti perlunya perhatian pada pemeliharaan fisik gedung agar selalu dalam kondisi optimal.
RSUD Porsea yang melayani 200-300 pasien per hari ini memiliki Bed Occupancy Rate (BOR) sekitar 68 persen, tingkat yang terbilang cukup bagus untuk rumah sakit. Dengan berbagai layanan unggulan seperti Phaco Emulsifikasi, Laparoskopi, dan Dental Panoramic, RSUD Porsea menjadi satu-satunya rumah sakit di Tapanuli Raya yang memiliki fasilitas Phaco Emulsifikasi untuk operasi katarak.
Di akhir kunjungan, Dr. Agustinus mengingatkan agar setiap tenaga medis dan staf tetap berkomitmen pada pelayanan terbaik. “Dedikasi tim medis sangat berarti bagi kesehatan masyarakat. Terus tingkatkan mutu pelayanan dan berikan yang terbaik untuk masyarakat kita,” tegasnya.
Kunjungan ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Toba untuk memastikan bahwa setiap fasilitas kesehatan di wilayahnya mampu memberikan pelayanan berkualitas dan dapat diandalkan oleh masyarakat luas. (*)