Benhillpos.com | Muara Enim – Salah seorang Pedagang Ayam potong di Pasar Tradisional Muara Enim yang sudah tua sebut saja (R) mengeluhkan keadaannya saat ini kepada awak media benhillPos Muara Enim, Jumat, 31 Mei 2024, sekiranya Pukul: 11:46 Wib dimana dirinya sudah bertahun-tahun
berjualan ayam potong di pasar Muara Enim, sampai usianya sudah tua begini ibu ini masih aktif berjualan menempati Lapaknya sesuai Surat Keterangan (SK) Penghuni Lapak yang dimilikinya.
Namun saat terjadi perpindahan Lapak Pasar dari Gedung Lama ke Gedung Baru tepatnya hari Jumat 31 Mei 2024, di saat semua pedagang sibuk berpindah, menempati dan menyusun barang dagangannya di “Lapak” yang baru ibu ini justru tidak mendapatkan “hak”nya di Gedung yang baru di bangun ini, memang ibu (R) ini tidak aktif berjualan di Pasar sudah kurang lebih 3 bulan, dikarenakan SAKIT sudah 3 kali masuk Rumah Sakit, sehingga tidak tahu adanya Pemindahan Lapak ini, “saya tidak dapat undangan atau apapun pemberitahuan”(,ucap
nya)”saya tahunya dari sesama teman pedagang
Jadi saya, Kebingungan melihat teman-teman ada yang sudah dapat Lapak dan ada juga yang belum dapat karena tidak memiliki SK.
Saya Memiliki Dua(2) SK Lapak yang satu punya saya sendiri dan yang satu lagi punya anak saya, Tetapi tidak satu pun kami mendapat Lapak Berjualan lagi di Gedung Baru ini, padahal menurut teman-teman sesama pedagang pasar yang memiliki SK resmi dapat Lapak di Gedung Baru.
Ibu ini mendapatkan SK dari kepala Pasar saat itu (HJ) dan SK anaknya (RP), dibelinya dari Pegawai Pasar (MY) sebesar Rp.5.000.000,- sekitar tahun 2018, kalau saya tidak salah ingat papar ibu (R). Hal inilah yang membuat ibu ini kesal dan kecewa Mengapa?sudah Dua kali gagal mendapatkan Lapak sesuai SK di Gedung Baru ini.
Ibu ini pun langsung mempertanyakan kepada Pihak Pengelola Pasar di Kantornya dengan mengikuti antrian karena hari Jumat itu Pasar Muara Enim menjadi Ramai karena perpindahan pedagang ke Gedung Baru, Dan Pihak Pegawai Pasar(D) menjawab: “tunggu aja Bu, nanti kalau pasar yang lama ini dibongkar lagi baru ibu kebagian”.
Sudah dua kali pembongkaran pasar ibu ini tidak pernah mendapatkan Lapak sesuai dengan SK nya dan SK anaknya yang sudah “dibeli” juga tidak dapat Lapak di gedung Baru ini.
Ibu ini sangat berharap bantuan dari Pihak Pengelola dan Pejabat yang berwenang di pasar ini, untuk dapat memberikan “Lapak’ sesuai SK yang dimilikinya agar ibu ini dapat berjualan kembali mencari rejekinya apalagi ibu ini baru kembali sehat dari sakitnya.
Sementara saat di konfirmasi oleh awak media BenhillPos Muara Enim Sabtu, 31 Mei di Kantor Pasar Muara Enim, salah satu pegawai pasar
(Y) Memaparkan : “untuk saat ini tempat Lapak ini masih kurang”, “Kalau nak berjualan untuk dapat Tempat Lapaknya belum biso”,Tapi kalau memang nak berjualan nian kami ejo-ejoke tempat kaki Limo tapi aman, aman dari Satpol-PP, aman dari yang nak bersihke pasar, “ucapnya. (RMS).