Klik dan IKUTI
Akun Tiktok
Badan Anti Korupsi Nasional

⇓⇓

Wamenekraf Berkomitmen Bangun Ekosistem yang Ramah untuk Industri Perfilman Independen

Oplus_16908288

Benhillpos.com | Jakarta – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, menerima audiensi dari Senada Films di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025. Dalam pertemuan ini, dibahas pengembangan dan pendistribusian film independen agar lebih mudah diakses masyarakat.

Wamenekraf Irene Umar menyampaikan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif akan mengkaji strategi agar kendala pendistribusian film bisa dipangkas. Menurutnya, perlu ada mekanisme mengenai masalah perizinan yang mendukung kreator dan industri perfilman.

“Kementerian Ekraf/Badan Ekraf akan bekerja sama dengan berbagai asosiasi industri film untuk mengatasi tantangan ini. Kami juga tengah mengkaji solusi konkret agar film-film independen yang berkualitas dapat lebih mudah diakses oleh publik,” ujar Wamenekraf Irene.

Wamenekraf menambahkan salah satu pendekatannya ialah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri agar mempermudah izin pengambilan gambar bagi kreator film independen. Selain itu, perlu ada kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem yang mendukung industri film independen.

“Kami akan cari platform yang dapat membantu kreator memasarkan karyanya dan memudahkan masyarakat mengakses film-film pendek pemenang penghargaan. Kami juga sedang menyiapkan satu bagian khusus di Kementerian Ekraf/Badan Ekraf untuk mewadahi film-film festival yang belum dikomersialisasikan. Pendataan ekosistem dalam industri film festival juga jadi prioritas untuk menganalisis potensi monetisasi lebih lanjut,” jelasnya.

Senada Films merupakan rumah produksi yang berdiri sejak 2021 dan bergerak di industri kreatif mencakup film, dokumenter, iklan komersial, visualisasi 3D, videografi, fotografi, dan iklan digital.

Salah satu karya unggulan mereka, The Atlantis Mussels, meraih penghargaan _Best ShortDoc Award di Megacities-ShortDocs Film Festival_ 2024 dan mendapat kesempatan tampil ke berbagai festival film internasional, termasuk _Semaine du Cinéma Positif di 77th Cannes Film Festival_ 2024.

BACA JUGA :  Bupati Sambut Kedatangan Pangdam I/BB di Kabupaten Toba

_Founder and Director_ Senada Films, Jeshua Christian, menilai keterbukaan Kementerian Ekraf/Badan Ekraf ini sebagai bentuk berbagi pemikiran terkait tantangan yang dihadapi para pembuat film independen.

“Diskusi ini membuka wawasan baru mengenai arah industri film pendek di Indonesia. Kami sering berdiskusi tentang bagaimana film-film independen dapat dipublikasikan dan didistribusikan secara lebih luas. Kami berharap ada wadah yang mendukung _film-maker_ muda agar mereka dapat terus berkarya dengan lebih leluasa,” ujar Jeshua.

Sementara itu, Project Manager, Gusdarma, mengungkapkan bahwa hasil diskusi ini juga mencetuskan ide untuk melakukan pemutaran film secara terbuka di lokasi tertentu.

“Kami berencana mengadakan pemutaran layar tancap di Kampung Kerang Ijo. Dengan cara ini, kami ingin menyampaikan karya kami kepada masyarakat secara langsung dan sederhana, sekaligus membuka peluang bagi pembuat film lain untuk jangkau audiens yang lebih luas. Kami berharap Kemenekraf/Bekraf dapat semakin aktif dalam memberi wadah bagi sineas kreatif di Indonesia,” tambah Gusdarma.

Dalam pertemuan ini, turut hadir Rachmat Kurniawan selaku _Director The Atlantis Mussels_ dan Michael Juan sebagai Video Editor.

Wamenekraf Irene Umar didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu serta Plt. Direktur Film, Animasi, dan Video, Doni Setiawan.

Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif di bawah kepemimpinan Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya, dalam 5 tahun menargetkan pencapaian 27 juta lapangan kerja khususnya generasi muda, dalam tujuan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

Dibantu Irene Umar sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Menekraf Riefky mendorong 17 subsektor ekraf untuk mewujudkan visi-misi Prabowo – Gibran, khususnya Asta Cita nomor 3, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif.
Melalui penguatan ekosistem secara hexahelix, Kementerian Ekraf/Badan Ekraf diyakini akan mampu menjadi _the new engine of growth_ atau mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah. ( Red )

BACA JUGA :  Kejati Riau Ungkap Dugaan Korupsi Luar Biasa Pabrik Mini Sawit Bengkalis, Negara Dirugikan Rp 1,3 Triliun

Caption: _Wamenekraf bersama jajaran Kemenekraf (sisi kanan) berdiskusi perihal pendistribusian film independen bersama Senada Film pencipta film The Atlantis Mussels, peraih penghargaan Best ShortDoc Award di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024 dan film mereka berkesempatan tampil di Semaine du Cinéma Positif di 77th Cannes Film Festival 2024, Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta (19/3/25)._

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights