Bergabunglah Bersama PHMI…!!! Mari, Para Advokat, Insan Pers, Mahasiswa, Aktivis, Tokoh Masyarakat, Para Dosen, Akademisi, Rapatkan Barisan. Mari Berjuang Bersama…!!!
DAERAH  

Kapolres Simalungun Jenguk Korban Keributan PT TPL vs Warga Sihaporas, Tegaskan Komitmen Jaga Kedamaian

Oplus_16908288

Benhillpos.com | SIMALUNGUN – Polres Simalungun terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Hal itu tampak saat Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M., bersama jajaran melaksanakan kunjungan kemanusiaan dengan membesuk masyarakat LAMTORAS yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Harapan, Jalan Farel Pasaribu, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematang Siantar, pada Senin malam (22/9/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas insiden keributan yang terjadi antara masyarakat Nagori Sihaporas, kelompok LAMTORAS, dengan pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk di areal konsesi PT TPL, Sektor Aek Nauli, Desa Nagori Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (23/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIB, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang menjelaskan maksud kunjungan tersebut. “Malam ini saya mengunjungi dan membesuk masyarakat LAMTORAS yang sedang dirawat di rumah sakit pasca keributan antara PT TPL Tbk dengan masyarakat Nagori Sihaporas. Hal ini kami lakukan untuk memastikan kondisi korban serta melakukan wawancara langsung guna memberikan gambaran kepada petugas terkait tindak lanjut ke depan dan bagaimana keadaan situasi di TKP pada saat keributan terjadi,” ujar Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres menegaskan harapannya agar kedua belah pihak dapat menahan diri. “Saya berharap agar masyarakat Sihaporas maupun pihak PT TPL untuk tidak melakukan kegiatan di lokasi yang dapat memicu konflik, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Simalungun harus tetap aman, tenteram, dan damai sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan baik,” ungkapnya.

Kapolres juga memaparkan langkah cepat yang telah dilakukan aparat. Menurutnya, pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB, Polres Simalungun telah melakukan upaya pengamanan dengan menarik kedua belah pihak dari lokasi konflik untuk meminimalisir korban. “Kami sudah berhasil mengosongkan lokasi, baik masyarakat yang terlebih dahulu kembali ke kampungnya, maupun karyawan dan petugas PT TPL yang juga ditarik keluar dari lokasi,” ucapnya.

BACA JUGA :  Desa Hutagurgur I Menggelar Sosialisasi Sadar Hukum Bagi Masyarakat

Tidak hanya itu, pertemuan koordinasi juga telah digelar antara pihak TPL dan Pangulu Desa Sihaporas. Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa lokasi konflik sementara berstatus quo. “Kami meminta agar seluruh pihak sabar dan menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas apapun di area konflik, sembari menunggu tindak lanjut. Direncanakan pada hari Rabu akan ada pertemuan resmi antara Forkopimda Simalungun dengan kedua belah pihak serta tokoh masyarakat di Pemkab Simalungun,” kata Kapolres.

Terkait pengamanan lebih lanjut, Kapolres menyampaikan bahwa pihaknya mendapat arahan langsung dari Kapolda Sumatera Utara. “Bapak Kapolda Sumut telah memerintahkan Polres Simalungun untuk melakukan pengamanan menyeluruh, bahkan mengirimkan satu kompi Brimob sebagai bantuan pasukan untuk menjaga situasi tetap aman. Karena itu, kami himbau masyarakat tidak perlu khawatir untuk beraktivitas,” tegasnya.

Sebagai informasi, konflik lahan antara masyarakat Sihaporas dengan PT TPL telah berlangsung lama. Kapolres mengungkapkan bahwa perselisihan sudah terjadi sejak tahun 2015, dipicu klaim sepihak dari masing-masing pihak terkait lahan di Desa Sihaporas. Sengketa tersebut hingga kini belum menemukan titik penyelesaian dan menjadi latar belakang terjadinya keributan terbaru.

Dalam kegiatan pembesukan tersebut, Kapolres Simalungun turut didampingi sejumlah pejabat Polres, yakni Kasat Intelkam IPTU Ridho V. Pakpahan, Kanit 2 Sat Intelkam IPDA Arifin Samosir, serta Kanit Tipidter Sat Reskrim IPDA Ivan Purba, S.H. Sekitar pukul 22.00 WIB, Kapolres beserta rombongan meninggalkan RSU Harapan dengan situasi aman dan terkendali.

Kegiatan profesional yang dilakukan Polri melalui kehadiran Kapolres Simalungun tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi korban, tetapi juga menjadi bukti konkret bahwa Polri hadir sebagai penengah dan penjaga perdamaian. Dengan langkah persuasif dan pengamanan yang terukur, diharapkan konflik berkepanjangan ini dapat menemukan solusi, sehingga stabilitas dan rasa aman masyarakat Simalungun tetap terjaga. ( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights