Benhillpos.com | DAIRI – Generasi Muda Pakpak Suak Pegagan (GEMA PSP) melakukan audensi dan silaturahmi serta perkenalan dengan Kapolres Dairi yang baru, AKBP Faisal Andri Pratomo.
Selain itu audensi tersebut, untuk membangun sinergi dan memberikan masukan-masukan terkait beberapa permasalahan yang terjadi di Dairi khususnya wilayah Kecamatan Sumbul dan Pegagan Hilir.
Hal itu disampaikan, Ketua Umum GEMA PSP, Jhonny Lingga didampingi pengurus dan tokoh masyarakat Suak Pegagan, Richard Eddy M Lingga usai bertemu dengan Kapolres Dairi, Selasa (11/2/2025).
“Jadi, audensi yang kami lakukan sebagai perkenalan dengan bapak Kapolres Dairi yang baru, dan sekaligus untuk memberikan masukan-masukan,” kata Johnny.
Disebutkannya, ada beberapa masukan yang mereka sampaikan, seperti maraknya peredaran narkoba, masalah kerusakan lingkungan dan perambahan hutan.
“Tiga permasalahan ini yang kami sampaikan, agar bisa menjadi atensi Kapolres Dairi nantinya,” sebut Jhonny.
“Jadi untuk masalah narkoba, ini juga merupakan permintaan Camat Sumbul dan Lurah Pegagan Julu 1,”sambungnya.
Selanjutnya, melanjutkan apa yang disampaikan Ketua Umum GEMA PSP tadi. Selaku tokoh masyarakat, Richard Eddy M Lingga menyebutkan bahwa maraknya peredaran narkoba membuat keresahan di tengah masyarakat.
“Atas keresahan itu, makanya kami selaku tokoh masyarakat bersama Gema Pakpak Suak Pegagan melakukan audensi dengan Kapolres Dairi,” ujar Richard.
Apalagi di Kecamatan Sumbul saat ini disinyalir ada kampung narkoba, dan disana ada bangunan cafe yang berdiri dekat aliran sungai Lae Kombi.
“Apakah bangunan cafe itu memiliki ijin. Kalau tidak memiliki ijin agar segera dibongkar saja,” tegas Richard.
Diduga cafe tersebut juga sering digunakan sebagai tempat transaksi dan penyalahgunaan narkoba. Bahkan sering terjadi keributan disana.
“Sebagai tokoh masyarakat, kami merasa terpanggil, dan berharap kepada Polres Dairi agar permasalahan narkoba segera dituntaskan,” pintanya.
Sementara itu, Yusuf Tito Manik, SH selaku Pemerhati Lingkungan Forum Hijau Dairi (FHD) menuturkan, bahwa kerusakan lingkungan akibat illegal logging dan illegal mining (tambang emas) sudah terjadi sejak lama di kawasan hutan di Dairi tepatnya di Pegagan Hilir.
“Perambahan hutan khususnya di Pegagan Hilir dan Sumbul sangat memperihatinkan, selain merusak lingkungan juga menyebabkan hilangnya sumber mata air,” ucapnya.
Menurutnya para pelaku ilegal logging atau perambahan hutan yang terjadi saat ini informasinya dibekingi aparat penegak hukum.
“Kalau ini dibiarkan, maka kerusakan lingkungan akan semangkin parah, bahkan sumber tangkapan air Danau Toba akan hilang,” ungkapnya.
Dengan adanya masukan tersebut, Kapolres Dairi AKBP Faisal Andri Pratomo mengucapkan terimakasih kepada Gema Pakpak Suak Pegagan, dan menyambut baik dukungan masyarakat terhadap pemberantasan Narkoba di wilayah Lebbuh Pegagan.
“Saya akan memerintahkan Kapolsek Sumbul untuk menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan Gema Pakpak Suak Pegagan dan tokoh masyarakat,” tegasnya. ( ETV )
Keterangan foto : Gema Suak Pegagan audensi dengan Kapolres Dairi. (Istimewa)
